Hidup Itu Misteri
Bukan hanya teka-teki, lebih dari itu hidup adalah misteri siapa yang bisa menebak !!!. Kita hanya bisa mengingat hari kemarin tapi ga bisa menebak hari esok bahkan hanya untuk memprediksi ...
Menjadi kameraman sama sekali bukan menjadi cita-cita, bahkan saya tidak pernah tahu apa yang menjadi cita-cita saya. Menggeluti dunia broadcast sebenarnya hanyalah kebetulan, ketika waktu itu usai kuliah saya berwiraswasta sehingga banyak waktu luang dan ingin mengambil program kuliah pendek. Melalui spanduk dijalanan saya iseng daftar dan menjalani kuliah. Disitulah pertama kali saya mengenal kamera, ternyata benda satu ini benar-benar menjadi mata, hati, dan mulut kita. Bayangkan benda ini bisa melihat, merekam dan bercerita melebihi kemampuan seorang sutradara ..... Menjadi kameraman televisi bukanlah sekedar menjadi pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, lebih dari itu adalah sebuah tanggung jawab yang besar terhadap khalayak untuk menghadirkan suguhan yang apik kepada pemirsa di rumah. Terasa berat ketika dilapangan kita harus berpikir untuk mencari angle gambar terbaik, sementara kita juga tidak boleh kehilangan momen. Menurut saya kameraman news harus benar-benar menyampaikan informasinya melalui gambar-gambarnya tanpa ada yang terlewatkan. Setidaknya pemirsa tidak boleh lagi bertanya, pertanyaan apapun karena gambar kita kurang atau tidak mewakili informasi dari berita tersebut. Sebenarnya dari pertama saya mengenal kamera, saya tertarik mengabadikan sebuah momen kultur budaya atau alam dalam sebuah film dokumenter. Menurut saya disitulah kita bisa eksplorasi semua kemampuan kita dengan sentuhan-sentuhan artistik. Namun ketika saya terjun ke dunia jurnalistik, tidak mengecewakan karena disini saya benar-benar belajar bagaimana mengolah sebuah momen dan merangkumnya dalam berita, sehingga layak ditayangkan. Dalam dunia pemberitaan seolah-olah kita dipaksa untuk merekam gambar dengan komposisi-komposisi yang paten/standart namun bercerita dalam durasi yang singkat. Sebenarnya disinilah kita diuji bagaimana membuat serangkaian gambar dengan benar dan baik. Benar dalam pengoperasian kamera, pengkomposisian gambar serta sentuhan warna. Baik dalam urutan pengambilan gambar, sehingga gambar tersebut mampu bercerita meski tanpa naskah sekalipun. Menurut saya disinilah dasar/pondasi kita dibangun menjadi seorang kameraman, bagaimana memberi roh pada setiap visual...
Posted on 19.38 by OMeN and filed under | 0 Comments »
Menjadi kameraman sama sekali bukan menjadi cita-cita, bahkan saya tidak pernah tahu apa yang menjadi cita-cita saya. Menggeluti dunia broadcast sebenarnya hanyalah kebetulan, ketika waktu itu usai kuliah saya berwiraswasta sehingga banyak waktu luang dan ingin mengambil program kuliah pendek. Melalui spanduk dijalanan saya iseng daftar dan menjalani kuliah. Disitulah pertama kali saya mengenal kamera, ternyata benda satu ini benar-benar menjadi mata, hati, dan mulut kita. Bayangkan benda ini bisa melihat, merekam dan bercerita melebihi kemampuan seorang sutradara ..... Menjadi kameraman televisi bukanlah sekedar menjadi pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, lebih dari itu adalah sebuah tanggung jawab yang besar terhadap khalayak untuk menghadirkan suguhan yang apik kepada pemirsa di rumah. Terasa berat ketika dilapangan kita harus berpikir untuk mencari angle gambar terbaik, sementara kita juga tidak boleh kehilangan momen. Menurut saya kameraman news harus benar-benar menyampaikan informasinya melalui gambar-gambarnya tanpa ada yang terlewatkan. Setidaknya pemirsa tidak boleh lagi bertanya, pertanyaan apapun karena gambar kita kurang atau tidak mewakili informasi dari berita tersebut. Sebenarnya dari pertama saya mengenal kamera, saya tertarik mengabadikan sebuah momen kultur budaya atau alam dalam sebuah film dokumenter. Menurut saya disitulah kita bisa eksplorasi semua kemampuan kita dengan sentuhan-sentuhan artistik. Namun ketika saya terjun ke dunia jurnalistik, tidak mengecewakan karena disini saya benar-benar belajar bagaimana mengolah sebuah momen dan merangkumnya dalam berita, sehingga layak ditayangkan. Dalam dunia pemberitaan seolah-olah kita dipaksa untuk merekam gambar dengan komposisi-komposisi yang paten/standart namun bercerita dalam durasi yang singkat. Sebenarnya disinilah kita diuji bagaimana membuat serangkaian gambar dengan benar dan baik. Benar dalam pengoperasian kamera, pengkomposisian gambar serta sentuhan warna. Baik dalam urutan pengambilan gambar, sehingga gambar tersebut mampu bercerita meski tanpa naskah sekalipun. Menurut saya disinilah dasar/pondasi kita dibangun menjadi seorang kameraman, bagaimana memberi roh pada setiap visual...
0 komentar:
Posting Komentar